Judul :
Kecoa Madagaskar desis yang memikat.
Kecoa Madagaskar
merupakan salah satu kecoa terbesar yang ada di bumi ini. Kecoa yang
bisa mencapai panjang tubuh hingga 8 sentimeter berwarna hitam dan
coklat. Tidak seperti kecoa yang sering kita temui, kecoa ini memiliki
keunikan tersendiri sehingga memikat orang untuk menjadikannya hewan
kesayangan atau peliharaan. Keunikan yang dimilikinya adalah dapat
mengeluarkan bunyi atau desisan saat tubuhnya ditekan.
Hissing Cockroach atau
kecoa berdesis, demikian kecoa ini dikenal dikalangan pencintanya.
Selain memiliki Exoskeleton yang keras sebagai pelindung diri, desis
nyaring yang dihasilkan ternyata salah satu senjata andalan yang
digunakannya untuk mengejutkan pemangsa/predator.
Sebagai makhluk
pra-sejarah yang tidak banyak bermutasi bentuk, kecoa ini berasal dari
Hutan Madagaskar yang terletak di sebelah timur Afrika. Selama berada di
habitat asalnya, kecoa Madagaskar memperoleh makan dari daun-daun yang
jatuh ke tanah untuk bertahan hidup.
Secara tidak langsung kotoran yang
dikeluarkan kecoa ini memberikan dampak pada kesuburan hutan.
Temperatur hutan
Madagaskar yang tidak menentu membuat kecoa ini dapat bertahan dalam
kondisi suhu atau temperatur apapun. Namun, saat musim kawin, suhu
sebesar 85 derajat Fahrenheit suhu paling tepat diberikan
di lingkungannya. Ketahanannya untuk hidup dalam kondisi apapun membuat
kecoa ini semakin digemari sebagai hewan kesayangan.
Memelihara
hewan ini tidak sulit ataupun merepotkan. Gerakan yang lebih lambat
dari kecoa yang sering kita temui di rumah membuat kita tidak kerepotan
dalam menangganinya. Handling sangat mudah dilakukan, selama mereka
tidak merasa terancam, mereka tidak akan berusaha kabur atau lari jika
dipegang ditelapak tangan kita.
Kenyamanan
kandang perlu kita jaga. Bahkan kita dapat mendesain tempat tinggalnya
mirip seperti habitat aslinya di hutan. Berbagai macam media atau
substrat dapat digunakan sebagai tempat tinggalnya. Namun, tetarium yang
diisi oleh pasir atau serbuk kayu adalah yang terbaik. Kita bisa
tambahkan sepotong kayu ke dalam kandang sebagai tempat
persembunyiannya.
Kecoa yang paling tahan terhadap radiasi ini tidak bersayap. Hal
ini jangan membuat anda lengah. Walaupun dia tidak bisa terbang, namun
kecoa ini dapat merayap keluar kandang. Untuk itu, sebaiknya anda
menyiapkan sebuah ram kawat pada bagian atas tetarium sebagai penutup
kandang. Anda juga bisa mengolesi seluruh sisi tetarium bagian atas
dengan cairan lilin. Cairan lilin ini berfungsi sebagai pelicin sehingga
kecoa tidak bisa dengan mudah merayap ke atas tetarium.
Untuk
makanannya, kecoa Madagaskar bisa diberikan makanan kucing (cat food)
atau anjing (dog food). Bahkan untuk variasi supaya kecoa Madagaskar
anda tidak bosan berikan makanan berupa sayur dan buah-buahan seperti
wortel, selada dan melon.
Sebagai
hewan kesayangan, kecoa Madagaskar mempunyai daya tarik lain, yaitu
tidak berbau seperti kecoa yang sering kita temui di lingkungan kotor.
Keunggulan ini membuat kita semakin senang bermain dengannya.
Sayangnya,
di Indonesia, untuk dijadikan hewan kesayangan, kecoa ini masih sulit
di dapatkan. Harganya pun tidak murah. Di Amerika saja, sebagai hewan
kesayangan, kecoa ini di hargai dengan harga yang mahal, sekitar 20
dolar Amerika.
Rata-rata
kecoa Madagaskar bisa bertahan hidup hingga usia 2-3 tahun. Untuk
membedakan antara jantan dengan betina sangat mudah. Anda tinggal
melihatnya dari ukuran tubuhnya. Pejantan memiliki ukuran tubuh yang
lebih besar dari betina. Selain itu, pejantan juga memiliki tanduk kecil
di dekat kepalanya. Jika diperhatikan lebih seksama, antena yang
dimiliki pejantan terdapat rambut-rambut kecil.
Hewan bernama latin Gromphadorhina portentosa ini juga
berprospek sebagai pakan binatang lain seperti ikan-ikan berwarna,
reptil dan tarantula. Sekitar 60% protein tinggi terkandung dalam
tubuhnya yang besar.
Jika
Anda menginginkan warna pada ikan atau reptil yang anda miliki lebih
atraktif, jangan ragu mencoba memberikan kecoa ini sebagai pakannya.
Apalagi sebagai pakan, kecoa ini tidak pelu dilakukan perlakuan
tambahan. Anda tinggal memberikan langsung ke ikan atau reptil anda.
(*berbagai sumber)
Kecoa Raksasa
Rekor kecoa terbesar di dunia saat ini dimiliki oleh kecoa jenis giant burrowing cockroach atau rhinoceros cockroach (Macropanesthia rhinoceros). Kecoa ini ditemukan/berasal dari North Queensland, Australia dengan panjang badan 8-9 sentimeter dan berat 30-35 gram.
Kecoa
Madagaskar atau Madagascar Hissing Cockroach (kecoa desis Madagaskar)
juga masuk dalam kategori kecoa raksasa lainnya. Kecoa bernama latin
Gromphadorhina protentosa ini berasal dari hutan Madagaskar yang
terletak di sebelah timur Afrika. Rata-rata panjang badan kecoa
Madagaskar sebesar 6 cm, namun kecoa ini bisa memiliki panjang hingga 8
sentimeter.
Di
Indonesia, tepatnya di dekat mulut gua Talabar di kawasan karst
Sangkulirang, Mangkalihat, Kalimantan Timur, seperti dikutip dari Tempo,
Tim ekspedisi peneliti LIPI dan The Nature Conservancy (TNC) telah
menemukan kecoa raksasa dengan panjang badan mencapai 10 sentimeter
dengan lebar sekitar 3 sentimeter. Besar kecoa ini hampir tiga kali
lipat besarnya dibanding kecoa yang sering ditemukan di rumah.
Tim
ekspedisi ini menduga, kecoa yang mereka temukan tergolong jenis baru.
Kecoa ini juga memiliki keunikan pada bagian belakang kepala dan bagian
pipih di sisi toraks. Bentuk yang unik ini membuat kecoa ini dijuluki
monster. Gerakan kecoa ini lambat sehingga mudah ditangkap. Makanannya
pun hanya mengandalkan kotoran penghuni gua (guano).
Jika
benar kecoa ini jenis baru, maka kecoa yang belum bernama ini akan
mengalahkan rekor ukuran kecoa terbesar milik kecoa jenis giant
burrowing cockroach atau rhinoceros cockroach (Macropanesthia rhinoceros).
Tulisan ini saya copy dari http://rotiisicoklat.dagdigdug.com
{ 1 komentar... Views All / Post Comment! }
Saya punya.,.
Posting Komentar